Apa itu Hikikomori ? Ketahuilah !

Baca juga :

Definisi atau Pengertian Hikikomori

ひきこもり atau 引き籠もり (Hikikomori : Anti Sosial) termasuk dalam kategori NEET ​(Not in E ducation, E mployment, or T raining). Hikikomori adalah suatu istilah permasalahan kondisi kesehatan dan penyimpangan sosial yang terjadi pada kaum muda perkotaan di Jepang, hikikomori di Jepang merupakan pengasingan diri yang dilakukan seseorang atau individu dari kegiatan-kegiatan sosial secara langsung kemuadian seringnya berujung dengan kematian seperti bunuh diri.

Kriteria dan Ciri - Ciri Hikikomori

Kriteria untuk mendiagnosis seseorang sebagai Hikikomori :

  1. Menghabiskan sebagian besar waktu dalam satu hari dan hampir setiap hari tanpa meninggalkan rumah.
  2. Secara jelas dan keras hati menghindar dari situasi sosial.
  3. Simtom-simtom yang mengganggu rutinitas normal orang tersebut, fungsi pekerjaan (atau akademik), atau kegiatan sosial, atau hubungan antarpribadi.
  4. Merasa penarikan dirinya itu sebagai sintonik ego.
  5. Durasi sedikitnya enam bulan.
  6. Tidak ada gangguan mental lain yang menyebabkan putus sosial dan penghindaran.
Ciri - Ciri Hikikomori atau Anti Sosial :
  • Menolak beberapa pekerjaan
  • Menyembunyikan masalah
  • Pemikir tentang Pro dan Kontra
  • Menghindari kontak mata dan tersenyum lama
  • Hidup dalam masa lalu
  • Hidup dengan hewan peliharaan
  • Tidak peduli dengan omongan orang
  • Tidak dominan
  • Egois hanya ingin dimengerti
  • Tidak peduli dikatan sombong
  • Tidak peduli orang lain unjuk gigi
  • Mengunci diri dalam kamar
  • Memiliki perkumpulan dengan masalah sejenis
  • Berfantasi
  • Berinvestasi dalam jangka panjangpanjang tanpa berinteraksi
  • Tidak banyak bicara
  • Jarang menyapa
  • Sering lelah kemudian memicu berkata kasar
  • Kisah Cinta Online
  • Mengabaikan perkenalan dengan lawan jenis yang sedang tertarik

Penyebab Hikikomori

Penyebab hikikomori sangatlah beragam mulai dari lingkuangan sosial sampai dari pribadi individu itu sendiri. Secara umum, penyebab hikikomori antara lain :
  1. Beratnya tekanan yang diberikan kepada anak muda untuk menjadi suskes.
  2. Kurangnya perhatian/kasih sayang dari orang tua yang terlalu sibuk.
  3. Terlalu dimanjakan dan mejadikannya enggan untuk melakukan kegiatan yang membuatnya merasa lelah serta lebig menyukai kemudahan dibandingkan dengan rasa semangat untuk bekerja.
  4. Penindasan (Bullying) yang dilakukan oleh teman sekolah.
  5. Beratnya persaingan mencari kerja.
  6. Merasa dikhianati oleh orang-orang sekitar.
  7. Faktor keluarga, dimana sang anak kurang mendapatkan perhatian dari sang ayah yang kebanyakan selalu bekerja secara terus menerus sehingga membuat komunikasi antara anak dan ayah menjadi jauh.
Di beberapa kondisi, hikikomori juga dapat terjadi di karenakan adanya hiburan yang terlalu menyenangkan lalu menyebabkan ketagihan dengan hiburan tersebut dan melupakan kehidupan sosialnya, contoh : bermain game dan nonton film.

Tidak semua orang yang mengalami hikikomori benar-benar putus dengan dunia luar. Hal ini terbukti dari beberapa kasus hikikomori dimana orang yang mengalami hikikomori berhubungan dengan dunia luar lewat chatting. Namun, biasanya mereka akan berbohong tentang jati diri mereka. Mereka akan memakai identitas palsu karena mereka beranggaban bahwa diri mereka yang sebenarnya sudah tidak berharga.

Salah satu contoh karakter dari animasi dan komik Jepang (Anime & Manga) yang menggambarkan seorang Hikikomori diantaranya adalah :


Tomoko Kuroki (Watashi ga Motenai no wa Dou Kangaete mo Omaera ga Warui! -WataMote)


Shintaro (Mekakucity Actors)

Hikikomori kebanyakan berasal dari mereka yang memiliki orang tua berpendidikan tinggi, hikikomori lebih dominan ke arah laki-laki ketimbang perempuan.

0 komentar