Baca juga :
Definisi Depresi
Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih , bila kondisi depresi seseorang sampai menyebabkan terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi Mayor . Beberapa gejala Gangguan Depresi Mayor adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri .
Istilah "melankolia" berasal dari kepercayaan medis kuno bahwa penyakit disebabkan oleh ketidakseimbangan dalam satu atau lain dari empat cairan dasar tubuh, atau disebut juga humor. Tipe kepribadian sama-sama ditentukan oleh humor yang dominan pada orang tertentu. Menurut Hippocrates , melankolia disebabkan oleh kelebihan empedu hitam. Maka orang yang konstitusinya cenderung memiliki dominan empedu hitam (μέλας (melas) = gelap, hitam + χολή (khole) = empedu) memiliki disposisi melankolis.
Kaitanya dalam pustaka Islam
Dalam bahasa Arab dikenal istilah ḥuzn dan hazan yang mengacu pada rasa sakit dan kesedihan atas kehilangan atau kematian kerabat dalam kasus Al-Qur'an. Ada dua tafsir utama. Yang pertama melihatnya sebagai tanda bahwa seseorang terlalu terikat dengan dunia material, sedangkan yang kedua, tasawuf, melihatnya sebagai wakil perasaan ketidakmampuan pribadi, yang tidak cukup dekat dengan Tuhan atau tidak bisa melakukan sesuatu yang cukup bagi Allah di dunia ini. Selaras dengan kedokteran Yunani klasik, dokter dan psikolog Arab kuno juga mengkategorikan ḥuzn sebagai penyakit.
Al-Kindi (801-873 M) menghubungkannya dengan keadaan mental seperti kemarahan, gairah, kebencian dan depresi. Sedangkan dokter Persia Ibnu Sina (980-1037 M) mendiagnosis ḥuzn pada seorang pria yang sedang mabuk cinta, yang denyut nadinya meningkat secara drastis ketika nama gadis yang dicintainya diucapkan. Ibnu Sina meyakini, dalam kemiripan yang luar biasa banyak dengan Robert Burton, penyebab melankolia meliputi rasa takut akan kematian, intrik seputar kehidupan seseorang, dan cinta yang hilang. Sebagai solusi, ia menyarankan perawatan medis dan filosofis dari melankolia, termasuk pemikiran rasional, moral, disiplin, puasa dan berdamai dengan bencana.
Al-Kindi (801-873 M) menghubungkannya dengan keadaan mental seperti kemarahan, gairah, kebencian dan depresi. Sedangkan dokter Persia Ibnu Sina (980-1037 M) mendiagnosis ḥuzn pada seorang pria yang sedang mabuk cinta, yang denyut nadinya meningkat secara drastis ketika nama gadis yang dicintainya diucapkan. Ibnu Sina meyakini, dalam kemiripan yang luar biasa banyak dengan Robert Burton, penyebab melankolia meliputi rasa takut akan kematian, intrik seputar kehidupan seseorang, dan cinta yang hilang. Sebagai solusi, ia menyarankan perawatan medis dan filosofis dari melankolia, termasuk pemikiran rasional, moral, disiplin, puasa dan berdamai dengan bencana.
0 komentar