Sejarah permainan Othello (Reversi) Si Hitam Putih

Baca juga :


Othello

     Othello adalah tragedi lima babak karya dramawan besar Inggris William Shakespeare. Judul lengkapnya adalah Othello, the Moor of Venice . Othello adalah salah satu karya tragedi terbesar Shakespeare, disamping Macbeth , King Lear, dan Hamlet. Shakespeare menulis Othello antara tahun 1602 dan 1604. Othello pertama kali dilakonkan pada tahun 1604 di Whitehall, London, di hadapan Raja James I. Buku Othello diterbitkan pada tahun 1622 dan versi revisinya muncul pada tahun 1623.

     Othello adalah tragedi Shakespeare yang paling mudah dimainkan. Tempo adegannya cepat dan bahasa yang digunakan sederhana dan langsung. Othello berbeda dari sebagian besar tragedi Shakespeare lainnya karena tidak bercerita tentang masalah publik dan keluarga kerajaan. Sebaliknya, Othello adalah tragedi ketegangan pribadi, cinta, kebencian, dan kecemburuan.


Sejarah Permainan

     Pemberian nama Othello mengacu pada drama tragedi yang ditulis oleh Shakespeare, berdasarkan cerpen Italia berjudul “Un Capitano Moro (A Moorish Captain)” karya Cinthio. Dikisahkan bahwa terjadi konflik antara Othello (pangeran Afrika yang berkulit hitam) dengan Iago. Kecemburuan menjadi tema sentral dalam drama Shakespeare ini, di mana Othello beristrikan Desdemona yang berkulit putih. Mungkin inilah dasar pemilihan warna biji permainan Othello : satu keping memiliki sisi hitam dan sisi putih di sebaliknya.

     Sejarah othello berawal tahun 1945, setelah bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. September 1945, Hasegawa Goro yang tengah duduk di kelas satu SMP menerima pelajaran sembari duduk di tanah di bawah langit biru. Mito juga menjadi sasaran pengeboman hingga kastil dan bangunan bersejarah lain ikut habis dalam kobaran api. Dalam suasana seperti itulah permainan ini dilahirkan.

     Othello diciptakan oleh penggemar game Jepang, Hasegawa Goro pada tahun 1971. Hasegawa berusaha menciptakan permainan yang kaya strategi. Sebenarnya asal kata othello itu sendiri, bukan dari bahasa Jepang. Ayah Hasegawa Goro, memberikan nama ini dari salah satu karya Shakespeare dengan judul yang sama. Othello dalam karya Shakespeare tersebut mengisahkan seorang kulit hitam yang mempunyai istri kulit putih yang cantik bernama Desdemona.

     Othello adalah permainan papan yang melibatkan strategi. Papan Othello memiliki 64 kotak yang dimainkan oleh dua pemain di atas papan dengan 8 baris dan 8 kolom. Aturan awalnya, bila batu milik pemain pertama diapit oleh batu milik pemain kedua, maka batu pemain pertama menjadi milik pemain kedua. Permainan ini cukup merepotkan karena harus memakai batu dengan dua warna, hingga akhirnya dipakai kertas yang diwarnai hitam pada salah satu sisi dan putih pada sisi yang lain.

     Warna hijau dari papan permainan ini terinspirasi oleh citra Othello secara umum, gagah berani memimpin pertempuran di lapangan hijau . Hal ini juga dapat disamakan dengan kompetisi cemburu, sejak pemain membalikkan biji Othello milik lawan sehingga menjadi miliknya. Tujuan permainan adalah memiliki sebanyak-banyaknya biji, warna mayoritas di akhir pertandinganlah yang menjadi pemenang.

0 komentar