Baca juga :
Penyebaran permainan GO
Igo mulai populer di kalangan remaja Indonesia melalui manga Hikaru’s Go terbitan Elex Media Komputindo. Manga yang sama sebelumnya pernah diterbitkan dengan judul Hikaru no Go oleh penerbit Indonesia lain dan nama igo digunakan pada terbitan tersebut. Permainan yang tadinya hanya dimainkan kakek-kakek kini mulai booming di kalangan remaja berkat film tersebut. Buku tulisan Edward Lasker, seorang pemain Chess (Catur), yang berjudul Go and Go-moku (1934) membantu penyebaran Go di Eropa. Buku ini juga yang membuat Albert Einstein tertarik dengan permainan Go.
Selain Emanuel Lasker dan Edward Lasker, Grandmaster Chess asal Swedia, Tiger Hillarp Person juga merekomendasikan permainan Go kepada para pemain Chess. Ia mulai belajar Go pada tahun 2011. Pada tahun 1996, astronot NASA Daniel Barry dan astronot asal Jepang, Koichi Wakata, menjadi orang pertama yang bermain igo di luar angkasa. Pada bulan November 2009 Presiden Barack Obama memberikan hadiah seperangkat Go set kepada Presiden Hu Jintao (China) di Gedung Whitehouse. Presiden Obama sendiri pernah belajar Go ketika masih kuliah.
Igo 囲碁 atau Go 碁 (sebutan Jepangnya yang juga dipakai di negara-negara lain termasuk di Indonesia) adalah permainan papan strategis antar dua pemain, permainan ini sekarang populer di Asia Timur. Pengembangan sistem untuk bermain Igo melalui Internet telah meningkatkan popularitasnya di belahan dunia lain. Di Korea dikenal dengan nama Baduk, sedangkan di China namanya Weiqi / Weichi (artinya permainan mengurung wilayah). Permainan ini berasal dari China, lalu dibawa ke Korea dan dimodifikasi oleh Jepang melalui perjalanan sejarah yang sangat panjang. Permainan ini mulai menyebar di Eropa setelah perang dunia II, lalu menyebar ke negara-negara lainnya.
Sejarah singkat permainan GO
Terdapat banyak versi mengenai asal-usul Igo salah satunya Go muncul di Cina sekitar 4000 tahun yang lalu, yang berarti bahwa Go adalah permainan papan tertua yang masih dimainkan sampai sekarang. Menurut legenda, Go dibuat oleh Kaisar Cina untuk melatih anaknya kedisiplinan, konsentrasi, dan keseimbangan. Anak tersebut pada akhirnya menjadi pemain hebat pertama dan kaisar yang baik. Ada juga yang menyebutkan bahwa permainan ini muncul karena dulu pemimpin-pemimpin perang Cina menggunakan batu-batu untuk merencanakan penyerangan. Permainan ini masuk Jepang sekitar abad ke 7. Mulai abad ke 13, permainan ini banyak dimainkan oleh rakyat Jepang. Akhirnya di abad ke 17 didirikan perguruan-perguruan Go oleh pemerintah. Di masa ini teknik dan strategi bermain Go berkembang pesat, dan perguruan Honinbo menjadi perguruan Go terkuat. Karena restorasi Meiji subsidi pemerintah dihentikan tapi permainan ini terus berkembang di Jepang. Go masuk ke barat cukup telat sehingga baru mulai digemari dan berkembang pesat di abad ke 20. Karena itulah pemain-pemain terkuat saat ini berasal dari Asia, terutama Korea, Jepang, dan Cina.
Tinjauan permainan GO
Kedua pemain, hitam dan putih, bertempur untuk memaksimalkan wilayah yang mereka kuasai, mengelilingi daerah besar di papan dengan batu-batunya, menjebak batu-batu musuh yang menyusup daerahnya, dan melindungi batu-batu mereka dari penangkapan. Strategi yang terlibat sangatlah halus namun kompleks. Beberapa pemain tingkat tinggi mendedikasikan waktu bertahun-tahun untuk menyempurnakan strateginya. Bagi sebagian orang, igo adalah permainan strategi yang paling hebat karena mengalahkan catur maupun shogi dalam hal kompleksitasnya.
Manfaat permainan GO
Dari segi manfaatnya ada banyak, yaitu melatih keseimbangan otak kanan-otak kiri, melatih kreativitas, kesabaran, intuisi, problem solving, dan lainnya. Ilmuwan mengatakan bahwa permainan Go / Baduk membantu perkembangan intelektual pada anak. Selain itu permainan ini ternyata dapat meningkatkan & memperbaiki prilaku, kontrol emosi, fungsi kognitif, dan aktivitas otak pada anak yang memiliki gangguan ADHD (attention deficit hyperactivity disorder). Baca artikelnya https://bit.ly/2nwErHf
Peralatan permainan GO
1. Goban (Papan Go)
Papan Igo ada yang berkaki ada pula yang tidak ada kakinya. Harganya berbeda-beda tergantung jenis kayu dan ketebalannya.
2. Goke (Mangkuk Go)
Berfungsi untuk menaruh batu Go. Di jaman sekarang Goke sudah ada yang dari plastik, dan harganya pun lebih terjangkau. Harga berbeda-beda tergantung dari jenis bahan dan pola yang terdapat didalamnya.
3. Go Ishi / Go Stone (Batu Go)
Ada berbagai jenis batu Go dari mulai yang paling murah hingga sampai yang paling mahal. Contoh bahan yang digunakan : resin (plastik), kaca (glass stone), batu alam yunzi (ini buatan china), dan clamshell.
0 komentar